Bahan dan Cara membuatnya (untuk sepeda Crystal):
1. Jedek, yaitu komponen untuk mematikan gir primer dengan kruk as.
jedek tampak depan |
Jedek ini dibuat dari rumah sentrifugal yang dibuang bagian tepinya, lalu di las dengan gir depan motor yamaha.
Kenapa dari motor yamaha ? Karena lubang gir depan yamaha pas dengan cuakan pada kruk as crystal.
posisi terpasang |
2- Mekanis kopling, komponen inti dari kopling manual. Terdiri dari as kopling, rumah stud, stud penonjok dan tuas pengungkit.
komponen utama kopling |
As Kopling, dibuat dari as persneling bekas punya motor batangan yang
diameternya 14mm. Sengaja pake as persneling bekas, karena murah, lagi
pula yang dibutuhkan hanya ujung bergeriginya. Coakan pada ujung as
harus benar-benar flat, untuk itu coakan dubuat dengan mesin “frais”
atau “sekrap”.
Rumah stud, dibuat dari pipa besi Ø19mm yang di las dengan plat 3mm
sebagai dudukannya. Pada sisi atas pipa dibor Ø14mm sesuai dengan
diameter as kopling.
Stud penonjok, dibuat dari besi solid Ø16mm (sesuai lubang pipa) yang
bagian tengahnya didrat m6. Fungsi drat itu adalah agar panjang setud
bisa diatur dengan menambahkan baut m6 juga.
Tuas pengungkit, inilah alasan utama penggunaan as bekas persneling.
Tuas pengungkit dibuat dari pedal perseling yang diambil bagian
tengahnya saja, lalu disambung dengan besi.
Dan yang perlu diperhatikan, coakan pada as kopling dan stud penonjok
harus di temper/disepuh agar keras dan tidak mudah aus. Urusan ini
serahkan saja ke tukang pande besi. Hasilnya bisa dilihat pada gambar,
meski sudah terpasang 13 tahun lebih, tapi belum ada tanda-tanda
keausan.
Sebelum kopling bisa dipasang, blok perlu dilubangi dan ditambah
“daging” untuk tempat seal. Seal ambil dari sil persneling bebek
lubang pada blok dan seal nya |
Dan seperti inilah wujud perangkat kopling yang sudah terpasang pada blok mesin.
Setelah kopling dirakit, putar-putar as kopling pake tangan. Pastikan as
kocak (bisa muter kiri kanan) yang berarti ada jarak bebas antara stud
dengan rumah kopling. Kalau tidak ada jarak bebasnya kampas akan cepat
habis. Lalu lakukan 2 tahap pengujian sebagai berikut :
1. Nyalakan mesin, biarkan mesin stasioner. Tarik handle kopling,
lalu tanpa menambah gas masukkan gigi pesrneling. SAAT KITA MEMASUKKAN
PERSNELING MESIN HARUS TETAP HIDUP, kalau mesin mati berarti kopling
belum sempurna dalam menekan kampas kopling (memutus tenaga).
2. Mesin tetap hidup pada posisi gigi 1, injak rem belakang
kuat-kuat lalu tambah gas hingga 5000 rpm atau lebih. Lalu lepas kopling
secara cepat. MESIN HARUS LANGSUNG MATI. Kalau masih ada sisa satu atau
dua letupan mesin berarti kopling masih menekan kampas walaupun
sedikit. Ini akan berakibat selip saat pindah gigi dan kampas kopling
akan cepet habis.
Dua tahap pengujian di atas harus berhasil dengan sempurna, kalau tidak kopling tidak akan bekerja dengan optimal.
assy kopling |
rumah stud |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar